Ahad, 29 Januari 2012

Himpunan Nukilan Serikandi 5

"Tak seindah luaran dan tak seburuk sangkaan." - nukilan serikandi.

"Destinasi itu tujuan. Ke manakah mahu dibawa sesuatu itu jika tanpanya? Ia bergerak bagai awan yang menurut angin." - nukilan serikandi.

"Tiada perkataan sayang kau ucapkan. Tiada pelukan kasih kau hadiahkan. Namun aku meraih aura kasihmu. Aku merasa ketulusanmu. Aku melihat pengorbananmu. Kau zahirkan cinta dan sayangmu..... dengan caramu sendiri." - nukilan serikandi.

"Tiada yang salah dalam seni, hanya ada unik." - nukilan serikandi.

"Tiada paksaan dalam seni, hanya ada rela." - nukilan serikandi.


"Berlarilah sederas aliran rasa,
dalam langkah demi langkah,
diapit riang, tenang dan aman." - nukilan serikandi.


"Saat mendung berarak,
aku rindu awan biru,
Saat senyum semarak,
usah diseru akan sendu." - nukilan serikandi.


"Saat mendung berarak,
aku rindu awan biru,
Saat senyum semarak,
usah diseru awan kelabu." - nukilan serikandi.


"Pelangi yang indah itu tidak akan hadir tanpa wujudnya titis-titis hujan." - nukilan serikandi.

"Apabila huruf-huruf itu membentuk perkataan demi perkataan, ayat demi ayat, perenggan demi perenggan, maka terluahlah seribu satu makna.... tersurat dan tersirat." - nukilan serikandi.

"Sinar mata itu.... terpancar seribu rindu, namun hanya terluah lewat seribu sendu." - nukilan serikandi.

"Di sebalik kata tersimpan rahsia, di sebalik tawa tersimpan duka." - nukilan serikandi.

"Sabarlah hati, usah kau resahkan." - nukilan serikandi.

"Berserah itu pasrah." - nukilan serikandi.

"Perisai ini tetap kupertahan walau tiada tanda badai melanda." - nukilan serikandi

"Nikmati setiap detik yang kita jalani, kerana detik itu tidak mungkin terulang." - nukilan serikandi.

"Sesuatu yang lahir dari hati mencetuskan suatu getaran di hati." - nukilan serikandi.

"Sabar itu kunci." - nukilan serikandi.

"Air tetap mengalir walau berjuta halangan di hadapannya." - nukilan serikandi.

"Serpihan itu punya nilai tersendiri." - nukilan serikandi

"Sungguh rendang pohon itu bagai sekaki payung yang mengembang." - nukilan serikandi.

"Apabila kita mula percaya akan sesuatu, maka kita sudah selangkah ke arahnya." - nukilan serikandi.

"Semua orang punya kebijaksanaan, kebolehan dan kecantikannya yang tersendiri. Itulah keunikan yang ada dalam diri setiap insan. Sedar atau tidak sedar sahaja." - nukilan serikandi.

"Mengharap sesuatu yang mungkin tiada.... haruskah?" - nukilan serikandi.

"Kadang-kadang.... rindu itu indah. Kadang-kadang.... rindu itu pedih." - nukilan serikandi.

"Harapan itu menyeksakan tatkala ia masih di awangan." - nukilan serikandi.

"Bebaskan suaramu serentak langkahmu. Bebaskan suaramu senada persekitaranmu. Bebaskan suaramu seiring hatimu." - nukilan serikandi.

"Lebih mudah mencapai sesuatu andai kita pasti apa yang kita mahukan.... find your goal!" - nukilan serikandi.

"Nilai kemanusiaan menjadikan kita manusia." - nukilan serikandi.

"Cerah... cerah... alam semakin cerah. Mendung berarak pergi.... suria menjamah diri." - nukilan serikandi.

"Kehilangan itu membuktikan sesuatu yang tidak kita sedari selama ini." - nukilan serikandi.

Khamis, 12 Januari 2012

Novel Awal Remaja: Aku Puteri

Assalamualaikum dan selamat sejahtera...

Buat julung kalinya saya menghasilkan novel awal remaja bertajuk AKU PUTERI terbitan FAJAR PAKEER. Saya amat berterima kasih kepada PUAN SYIMA SYAWAL yang telah menarik perhatian saya untuk menulis dalam genre ini. Sekalung penghargaan juga saya tujukan kepada CIK AZRINA NUR RUSLY dan rakan-rakan yang telah banyak membantu dan menyokong saya dalam menghasilkan karya kedua saya ini selepas penghasilan novel pertama genre dewasa bertajuk OPS! PINTU HATIKU terbitan KAKI NOVEL.

Inilah dia kulit hadapan novel tersebut:
Dan ini pula ialah blurb (sinopsis kulit belakang novel):


Adriana tidak pernah bermimpi untuk menjadi seorang puteri. Dia hanya seorang gadis biasa yang hidupnya diselubungi kesedihan. Namun tiba-tiba status dirinya berubah dalam sekelip mata....


"Adikku Puteri Adriana, sekarang adik berada di dalam istana. Istana ni rumah kita," beritahu puteri cendana. Adriana pula masih terkebil-kebil memandang wajahnya. 

"kakak ni...kakak Adriana?" teka Adriana. 

"Nama kanda ialah puteri cendana. sudah lama kanda mencari dinda. Nama dinda yang sebenar ialah Puteri Adriana," terang Puteri Cendana, mula menggunakan bahasa istana.

Apakah sebenarnya yang terjadi? Mungkinkah kegembiraan dan kebahagiaan bakal menjadi milik Adriana?


Harganya pula adalah RM 12.00

Jemputlah dapatkan novel ini.

Terima kasih semua (^_^)